Gejala dan Penanganan Penyakit Stroke

Stroke adalah suatu kondisi yang terjadi ketika aliran darah ke otak terganggu atau berkurang karena penyumbatan (stroke iskemik) atau pecahnya pembuluh darah (stroke hemoragik). Tanpa darah, otak tidak menerima oksigen dan nutrisi, sehingga sel-sel di beberapa bagian otak menjadi rusak dan bahkan mati.

Kondisi ini menyebabkan bagian-bagian tubuh yang dikendalikan oleh bagian otak yang rusak tidak berfungsi. Kita dapat melihat contoh kasus seperti kelumpuhan setengah tubuh, gangguan sensorik, gangguan fungsi bahasa, gangguan koordinasi dan bahkan penurunan kesadaran.



Berbicara tentang stroke berarti berbicara tentang waktu. Jika stroke dapat diobati segera, itu dapat meminimalkan kecacatan dan menyelamatkan nyawa. Saat ini, ada pengobatan stroke yang efektif dalam pencegahan penderita stroke iskemik penyandang cacat, yaitu trombolisis.

Terapi ini adalah pengobatan untuk melepaskan penyumbatan pada pembuluh darah di otak, untuk meningkatkan sirkulasi darah dan untuk mencegah kerusakan pada jaringan otak. Trombolisis dilakukan selama periode emas, yaitu 3 hingga 4,5 jam setelah onset / stroke. Karena terapi ini hanya ditujukan untuk penderita stroke.

Sebelum pemberian kepada pasien, CT scan atau MRI kepala pertama kali dilakukan.

Perawatan stroke membutuhkan waktu untuk meminimalkan defisit. Untuk alasan ini, pasien atau orang-orang di sekitar pasien harus mengetahui tanda-tanda stroke pertama. Sederhananya, kita bisa menggunakan gejala awal stroke yaitu FAST (Face, Arm, Speech, dan Time):

Face : Cek wajah orang yang dicurigai stroke, perhatikan apakah mulutnya tidak simetris, atau ketika tersenyum bibirnya tampak jatuh sebelah atau tidak simetris.

Arm : Melemahnya tangan yang bisa diketahui dengan cara meminta orang yang dicurigai stroke untuk mengangkat kedua tangan. Orang dengan stroke biasanya menunjukkan gejala tidak dapat mengangkat salah satu tangannya dengan baik (arm weakness).

Speech : Orang dengan stroke biasanya sulit mengucapkan kata atau frasa sederhana dengan baik dan cenderung tak jelas (sedikit cadel atau pelo).

Time : Apabila salah satu dari gejala tersebut ditemukan pada orang yang dicurigai stroke, maka tak perlu ragu dan menunda waktu. Orang yang dicurigai stroke harus segera dibawa ke rumah sakit untuk segera ditangani lebih lanjut.

Ada beberapa faktor risiko stroke, salah satunya adalah kategori usia. Risiko stroke meningkat seiring bertambahnya usia. Usia memang merupakan salah satu faktor risiko untuk stroke, tetapi sekarang saya melihat bahwa pasien yang relatif muda juga memiliki stroke, itulah sebabnya kami tidak hanya melihat standar usia, tetapi juga melihat gaya hidup, faktor-faktor lain seperti tekanan darah tinggi, obesitas, diabetes, kadar kolesterol yang lebih tinggi, terlalu banyak junk food, merokok dan kurang olahraga juga dapat memicu faktor risiko stroke seseorang

Stroke adalah penyakit serius, tetapi penyakit ini dapat dicegah dengan pemeriksaan kesehatan rutin dan gaya hidup sehat. Namun, jika Anda atau seseorang di sekitar Anda memiliki tanda-tanda stroke seperti yang dijelaskan di atas, Anda harus sadar bahwa Anda harus segera membawanya ke rumah sakit untuk bantuan segera. Kenali tanda-tandanya dan bereaksi cepat.

0 Responses to “Gejala dan Penanganan Penyakit Stroke”

Posting Komentar